Oksigen sangat penting untuk kelangsungan hidup kita. Tanpa oksigen, kita takkan pernah ada seperti sekarang ini. Bagaimanakah tubuh berekasi terhadap tingkat oksigen yang rendah. Berikut penjelasannya :
1. Pingsan
Pernah mengalami pingsan atau menyaksikan seseorang kehilangan kesadaran sementara waktu? Prosesnya berlangsung cepat. Mula-mula wajah korban pucat, tubuhnya terasa lemas, lalu tiba-tiba saja ambruk tidak sadarkan diri. Pingsan terjadi karena otak kekurangan pasokan oksigen. Penyebabnya cukup banyak. Bisa karena tubuh terlalu lelah. Terlalu lama beristirahat dengan posisi tidur lalu mendadak berdiri untuk melakukan aktifitas juga bisa mengundang pingsan. Karena pada saat itu tubuh masih lemah dan organ-organ yang bekerja menjaga keseimbangan tubuh belum berfungsi sempurna. Faktor ketegangan emosi dan mengenakan pakaian ketat yang menekan leher juga bisa mengakibatkan pingsan karena aliran darah ke otak berkurang sementara darahlah yang bertugas mengantarkan oksigen dan nutrisi keseluruh jaringan tubuh termasuk otak. Untuk mengatasi pingsan, korban harus dibaringkan, ganjal kakinya dengan bantal atau benda lain sehingga posisi kepala lebih rendah dari kaki. Cara ini membantu melancarkan aliran oksigen ke otak.
2. Stroke
Secara terus menerus sel-sel otak memerlukan oksigen dan nutrisi untuk bisa bertahan hidup dan mejalankan fungsinya dengan baik. Bila sekali waktu pasokan oksigen dan nutrisi yang diangkut melalui darah menuju otak terhenti oleh suatu sebab, maka terjadilah stroke, yaitu kondisi dimana sel-sel otak mengalami kerusakan. Proses stroke berlangsung begitu cepat. Bila oksigen berhenti mengalir dalam waktu 3 atau 4 menit saja, kerusakan bias fatal. Semakin lama aliran oksigen terputus, tingkat kerusakan yang ditimbulkan semakin farah, stroke yang dideritapun akan semakin berat dan sulit dipulihkan. Kasus stroke harus ditangani dengan cepat dan tepat. Sedapat mungkin penderita stroke sudah ditangani tim medis ahli paling lambat 6 jam setelah kejadian. Masa 6 jam yang disebut golden period ini sangat menentukan peluang keberhasilan pemulihan pasien kelak.
3. Anemia
Anemia disebut penyakit kurang darah. Anemia terbagi pada beberapa jenis. Pada banyak kasus, anemia tejadi karena bukan disebabkan volume darah yang kurang tetapi karena kandungan oksigen didalam darah sedikit. Dalam darah terdapat komponen sel yang dinamakan haemoglobin. Fungsinya mengikat oksigen didalam darah untuk dialirkan keseluruh sel tubuh guna membantu proses pengolahan makanan menjadi tenaga. Jika jumlah haemoglobin didalam darah berkurang, oksigen yang berhasil dibawa hanya sedikit. Tentunya, tenaga yang dihasilkan pun tidak sebanyak yang dibutuhkan tubuh. Karena itulah, penderita anemia mudah lelah, letih dan lesu. Solusi untuk penderita anemia adalah mengkonsumsi makanan-makanan yang merangsang pembentukan haemoglobin, seperti hati ayam. Bila kadar haemoglobin meningkat, oksigen yang bisa diserap tubuhpun semakin banyak.
4. Hypoxia
Keluhan yang ditimbulkan hypoxia pada setiap orang tidak sama. Tapi ada isyarat yang bisa dibaca sebagai pertanda gejala tubuh mulai kekurangan Oksigen, Antara lain :
• Sulit konsentrasi
• Mudah lelah, letih dan tidak bersemangat
• Daya tahan tubuh rendah
• Sering terserang nyeri dan pegal linu
• Rambut rontok
• Kegemukan
• Merasa kembung setelah makan
• Infeksi jamur
• Sinusitis
• Diare atau sembelit
• Tekanan darah tidak stabil
Maka dari itu, dianjurkan untuk tetap mengatur pola hidup sehat seperti berolahraga dan makan maupun minum air putih yang kaya akan oksigen. Karena itu juga merupakan suatu cara yang baik untuk tetap menjaga kadar oksigen di tubuh kita agar tetap stabil, sehingga kita terhindar dari penyakit apapun.