Banyak beranggapan usus buntu disebabkan oleh terjebaknya biji – bijian yang ikut masuk kedalam usus bersamaan dengan makanan yang kita konsumsi seperti biji cabe, biji jambu, biji jeruk dan biji – biji lainnya.
Semua anggapan itu tidak dibenarkan oleh seorang dokter bedah yang sudah melakukan ribuan operasi usus buntu. Faktanya dokter tersebut tidak pernah menemukan adanya biji – bijian di dalam usus buntu yang meradang. Tetapi dokter itu menyatakan usus buntu terjadi karena kita kurang minum air putih.
Apakah benar sesederhana itu ? Rutin minum air memang sangat dianjurkan untuk kesehatan manusia, sudah banyak ahli kesehatan menjelaskan 70% dari tubuh manusia adalah cairan, jadi anjuran minum 8 gelas air sehari memang bukan main – main.
Lalu bagaimana minum air bisa mencegah usus buntu ? kurang minum air dapat menyebabkan frekuensi BAB akan berkurang, frekuensi BAB berkurang akan menyebabkan menumpuknya sisa – sisa makanan yang telah menjadi sampah dan tidak berguna lagi bagi tubuh, kotoran itulah yang seharusnya segera dikeluarkan melalui BAB.
Kotoran yang semakin menumpuk di usus besar, akan naik dan masuk kedalam usus buntu. Kotoran akan membusuk dan menyebabkan usus buntu mengalami peradangan dan infeksi.
Jika kita rutin minum air putih, air akan membantu kotoran lebih mudah untuk keluar. Waktu yang tepat adalah minum air putih pagi hari setelah bangun tidur karena pada saat tidur tubuh melakukan proses detoksifikasi dan pencernaan besar – besaran. Jadi minum air di pagi hari akan meningkatkan frekuensi BAB pada saat itu juga. Terbukti banyak orang yang BAB pada pagi hari.