Tanpa kita sadari, di sekeliling kita banyak terdapat sumber air dan tidak banyak dari kita menggunakan air tanpa memperdulikan kadar yang terkandung pada air tersebut. Kadar yang akan kita bahas saat ini adalah kadar pH. pH menunjukkan tingkat keasaman/basa dari suatu subtansi tertentu dengan skala 1 – 14. Semakin asam suatu zat, semakin turun kadar pH, begitu juga sebaliknya semakin basa suatu zat semakin tinggi kadar pH.
Air alkali adalah air yang memiliki pH tinggi, biasanya 9 atau lebih sehingga sifatnya menjadi basa. Ada yang mengatakan bahwa untuk sehat dan menjaga keseimbangan pH darah, maka air yang kita minum harus bersifat basa atau alkali. Hal ini tidak benar, Kadar yang dianjurkan pada air minum justru berada pada pH 6,5 hingga 8,5. Menurut United States Environmental Protection Agency (EPA) kadar pH netral untuk air minum adalah 7. Air oksigen memiliki pH yang sangat baik untuk kelas air minum tanpa mineral yakni rata-rata pada nilai pH 6,8 s/d 8. Sehingga air oksigen sangat baik untuk dikonsumsi.
Berapapun pH Makanan atau minuman yang kita makan, selama tidak merusak mukosa atau saluran pencernaan, akan melewati tenggorokan dan masuk lambung. Di lambung makanan atau minuman ini akan bercampur dengan asam lambung yang sifatnya asam kuat sehingga sifatnya akan menjadi asam. Setelah dari lambung, makanan atau minuman ini akan memasuki usus 12 jari atau duodenum melalui lubang kecil bernama pilorus yang memungkinkan makanan turun sedikit demi sedikit.
Ketika makanan atau minuman tersebut masuk ke usus 12 jari, sifat makanan atau minuman akan menjadi netral karena bercampur dengan basa (asam dicampur basa akan menjadi netral). Baru kemudian di dalam usus akan terjadi penyerapan zat nutrisi ke dalam sirkulasi darah. Oleh karena itu, pilihlah minuman yang kadar PH-nya baik untuk kesehatan tubuh kita.